What It's Love

What it's love

Seorang laki-laki introvert bimbang dengan kehidupannya yang kosong dan berharap menemukan sesuatu di dalam hidupnya, misalnya cinta. Jika sesuatu itu dianggap unik dan aneh, maka itu dapat dianggap mutlak bagi dia. Hidupnya penuh dengan kesibukan dan harinya selalu bosan ia tak suka dengan hal yang berbau monoton, amun secara tiba-tiba dia menemukan sesuatu yang baru cinta muncul di hatinya.


BAB I 

Kamar Kosong

Di ruangan yang cukup sepi, seseorang sedang mengetik di depan layar laptop, membuat rencana untuk beberapa hari ke depan. Sudah beberapa hari ia mengulangi kegiataan yang cukup membosankan ini, ia bahkan tidak menyadari sudah waktunya  untuk pergi ke sekolah. Aktivitas membosankan  diputar berulang-ulang seperti kaset lama, tapi itu bagus. Orang ini suka mengalihkan hobinya dari olahraga, bidang pengetahuan, jurnalistik, dll, dia mencoba segalanya, tetapi tidak semua ia perdalam. Dia orang yang sangat aneh. yup bisa kita bilang nama orang itu adalah Daniel yaahh dia cukup aneh bahkan orang tak menyadari hawa keberadannya. Baginya, kamar adalah sebuah ruangan  tempat di mana ia bisa mengekspresikan pemikirannya dengan lebih dan segalanya berjalan seperti biasa. Memang kalau ada masalah, tantangannya besar, tapi kalau menimbulkan kesulitan besar, dia akan menolaknya mentah mentah.

Temannya terhitung sedikit, jujur ini kasihan tapi ya sudah lah. Hobinya di basket sudah lebih dari cukup untuk membentuk sebuah tim haha. Singkatnya, ketika dia masuk sekolah menengah, dia masih melanjutkan minat basket di tingkat sekolah menengah atas, tetapi selama demonstrasi minat di sekolah, matanya hanya tertuju pada bunga yang cukup unik, Sesuatu yang baru dan berbeda menariknya ke dalam fiksi kehidupan yang  membosankan. dan tak di sangka saat pembagiaan kelas mereka satu kelas rupanya.

Hari berguling dengan cepat hingga ia tak sadar apa ini yang namanya cinta? "argh peduli setan aku akan memendamnya." ucap orang yang biasanya berani cuma soal ini ia malu malu. Hari ini ada kelas matematika, jujur ​​​​itu mata pelajaran yang menjijikkan, dia hampir mati terbantai di tempat les, dan di kelas berbekal sedikit pengetahuan yang ia pelajari di tempat les, dia menjawab pertanyaan guru muda itu. dan sialnya itu benar. "haha ku kira akan dibantai sama seperti tempat bodoh itu." 

Tunggu dulu, penulis ini lupa bagaimana dia bisa bertemu dengan wanita yang ia lihat pasca demonstrasi minat di awal cerita.

Minat yang mereka ambil secara non akademik sedikit berbeda yang cowo minat di basket gadis satu ini minat di bidang moderan dancer namun akademik mempunyai kesamaan yang awalnya ia tak suka perlahan ia sukai sebab dari sana ia bisa menghabiskan banyak waktu dengan bunga yang ia maksud. Saat istirahat, seorang siswa senior tiba-tiba masuk ke kelas. Orang itu mondar-mandir di dalam kelas, ya dia banyak mengobrol dengan gadis itu, tetapi perut nya sudah keroncongan jadi ia mengabaikannya haha. senior itu selalu datang ke kelas selama istirahat, tidak menyadari bahwa senior itu juga seorang pemain basket. Tetapi karena beberapa alasan, tokoh utama kita terlalu malas bersosialisasi untuk mengembangkan hubungan dekat dengan senior itu.

satu bulan sudah berlalu terdengar di telinga bahwasanya gadis itu sudah diambil terlebih dahulu, maaf membuat kalian kecewa para pembaca. jujur ini sungguh menyedihkan.

Hari hari dipenuhi dengan latihan basket sebab jadwal latihan memang hari sabtu, itu cukup menyita waktu untuk mengurung diri di kamar, Turnament digelar walau cuma pertandingan antar sekolah para senior lebih dahulu dipermainkan, karena potensi untuk kerja sama kurang, nasib menentukan untuk duduk dibangku cadang, sial sekedar melangkapi. DBL pun digelar, kami setim di undang untuk menghadirinya, dan tak lupa juga anak anak dancer yang di undang. Permainan memanas semenjak perbedaan skor yang mulai menjauh, yang selalu duduk dibangku cadang akhir pelatih mengijinkan untuk bermain untuk putaran ke 3, hati yang mengebu gebu langsung semangat untuk memasuki lapangan. 

Perbedaan tempat dan hawa yang tajam membuat pengelihatan terasa samar dan konsentrasi pun memudar yapp itu lah yang dirasakan pertama kali, turun dilapangan in door dengan banyak penonton, sial permainan kurang bagus cuma mampu menahan 2 serangan lawan, dan mencetak 2 point untuk jarak dekat, terasa naif kalau hanya diberikan waktu main 10 menit. babak 4 tim kami kewalahan termasuk senior itu yang mulai kewalahan. beliau berasa mati matiian karena ini terkahir debutnya di SMA. Cukup dimengerti bung kau hebat. kami menelan kekalahan yang sengit walau hanya mepet 4-6 skor, ya sudalah bukan rezeki.

Kembali ke hari biasa ruangan kelas yang berantakan, ada yang bertengkar, main gim, bahas film, pacaran dll. namun ada satu murid yang cuma duduk sambil menundukan kepala dimeja sambil mendengarkan musik. ntah apa genrenya sepertinya ia tak mau di ganggu saat dihampiri ia tertidur pulas wajar saja krna semalam ia ikut dancer, timnya memenangkan juara 2 kalau tidak salah. 

Sampai lupa, ada juga kawan kita sebut saja J, yang awal mendekatkan  dengan gadis itu sampai akrab bareng bareng, dengan tujuan untuk belajar bersama. dibelakang ternyata J7 juga suka dengan gadis itu. J berfikir dengan tampil elegan dibidang matematika akan terlihat menarik, itu ide buruk sobat. yap kenyataan kawan ini dikerumuni orang orang yang ingin bisa di bidang itu karena banyak yang remedial. di pertengahan kami bertiga diajak untuk mengikuti olimpiade, "haaa yang benar saja, aku tak terlalu ambisius untuk semua ini, ayo lahh bu." yap itu lah keluar dari dalam hati, sedangkan 2 lainnya terlihat semangat dan ketawa ketiwi. 

Kami kewalahan mengerjakannya jujur rasanya ingin muntah dan tak ingin melakukannya lagi. selesai olimpade itu kami tak mengharapkan apa apa sejujurnya dan benar saja kami tak mendapatkan tiket untuk ketahap selanjutnya namun senior kami maju satu tahap kedepannya.

Dari sana banyak pengalaman yang sudah dihabiskan kami tak terlalu akrab kalau diluar namun dalam grup chat rasanya lebih nyaman bertukar informasi, tak terasa sudah 3 tahun ingin lulus. Daniel yang ahkirnya mendapatkan Politeknik di jurusan Sipil, J di kampus yang sama dengan jurusan Elektro dan A yang masuk Undip ntah jurusan apa. Sebagai penutp sebenarnya ada sesuatu yang ingin diberikan sebelum berpisah, ya gambar yang dibuat 2 kali namun tak tersampaikan karena tertinggal di kamar.

Setelah lulus ia kembali ke rutinitas biasa, namun meninggalkan hobby basketnya dan lebih memperdalami gambar sketsa, ia banyak belajar bahwa coretan bukan sekedar garis yang dibuat asal. Namun sangat berarti bagi yang memahaminya.


BAB II

Kabut Hitam Abu - Abu

Hari terus berlanjut gak terasa sudah 20 th hidup di bumi kebiasaan yang lalu masih sering ke bawa kemana mana. Kini akhirnya gue keterima di kampus setengah praktik jujur awal masuk dunia perkuliahan ternyata cukup melelahkan juga 1 minggu pulang kerumah untuk melepas rindu dengan keluarga, hari senin - sabtu berada jauh ya tak cukup jauh juga, bisa di bilang 28 km dari rumah. 

ke inginan gua untuk masuk jalur kesenian patah seketika saat test, sayangnya saat test portofolio yang di kumpul jelek tak beraturan seketika ke raguan timbul untuk melanjutkan prodi yang gua dapat, di posisi sekarang gua sadar bahwa sesuatu hal akan indah pada waktunya walau jalan yang dilewati tak sebagus dipikiran. 

tak ada yang menarik setelah ada satu wanita yang mengahampiri penulis agak malas menyebut namanya karena terlanjur sakit hati saat diakhir. gua sendiri pun binggung kok ada yang nyapa gua atau ngasih beberapa kata yang cukup buat hati tuh berbunga bunga dan ya di hari kedepannya gua merasa kayaknya ini deh orangnya. 

beliau orang yang cukup ramah buat semua orang apa lagi ada pendatang baru, cuma sifatnya cuma hari itu aja tak berkelanjutan coba deh kalau kalian yang diperlakukan begitu gua rasa pun reaksi kalian juga sama. 

Gua pun ga mungkin berlama lama untuk memikirkan hal konyol itu dengan memfokuskan diri untuk jadi yang lebih baik dari segi akademis mau pun jasmani dan rohani, walau kalau malam suka kepikiran tentang orang ini. 

tanpa gua sadari hati gua mulai terbuka kembali setelah 2 tahun untuk perempuan ini, dia orang yang lucu, plin plan, tegas, percaya diri, sedikit membingungkan karena sifat plin plannya dan yang utama takut akan Tuhan. siapa sangka gua harus nunggu yang satu ini gua harap ini penutup yang abadi. 

Orang orang bilang cinta itu sulit di jelaskan bagi gua itu hal yang mudah, namun sulit menemukan yang pasti. Semester 3 gua mulai cukup dekat... ya ga dekat banget karena belum fiks punya teman perempuan itu seru beda pandangan beda eksekusi. Ngobrol sama dia juga seru cuma karena ga mau telihat lebih menonjol gua memilih jaga jarak. 

sayang banget 2024 kami udah putus kontak selama gua masuk semester 4 dia semester yang semester 2 pun kayaknya udah mulai sibuk dengan acara kampusnya seharusnya masih bisa ngobrol cuma ya udah lah kalau ada waktu yang pas toh pasti bakal balik juga kan. 

Sekarang gua benar sibuk banget ya ga tau padahal masih muda semua terlihat abu-abu di mata, harapannya pas gua balik gua menemukan matahari yang terang yang mampu menghangat lelahnya kesibukan bersandar di kesibukan duniawi yang ga tau ujungnya dimana. dikatakan iri lihat orang bisa bermesra yang memang, kalau rapuh cuma bisa peluk bantal ditahun 2025 ini gua masih optimis untuk mendapatkan apa yang gua mau termasuk kamu. (iya kalau dibaca)

sedingin-dinginnya seseorang pasti ada sisi hangatnya, gua berharap kalau kita ketemu dikemudian hari semoga dapat hangatnya kembali. (sampai sini dulu)

SABAR CUK AKU SIBUK 


Komentar

Postingan Populer